PEKANBARU, RIAUSATU.COM - Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di RSUD Madani Pekanbaru menjerit. Pasalnya, gaji mereka dipotong 50 persen tanpa diketahui penyebabnya. Akibatnya mereka mengaku terlilit hutang
Jeritan mereka tersebut diterima setelah ratusan THL seperti dokter, perawat, pegawai dan cleaning service menerima transferan gaji pada Senin (21/11/2022) kemarin.
"Sudah dua bulan belakangan ini gaji kami terpotong 40-50 persen. Kami tidak tahu apa penyebabnya, gaji bulan September dan Oktober yang kami terima tidak sesuai dengan gaji kami," ujar seorang THL yang minta namanya tidak ditulis, Selasa (22/11/2022).
Dikatakannya, dia dan ratusan THL lainnya di RSUD Madani milik Pemko Pekanbaru tersebut terkejut karena pemotongan gaji tanpa ada penjelasan dari pimpinan dan atasan pihak rumah sakit. Namun beredar kabar jika gaji dipotong karena saat ini APBD Pekanbaru sedang krisis keuangan.
"Alasannya tak jelas. Padahal, kami bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, tetapi kenapa pula gaji kami dipotong. Apa karena tidak ada dana lagi (APBD). Ini ada apa?” ucap pria yang sudah satu tahun bekerja di RSUD Madani Pekanbaru itu
Ia mengaku ada sekitar 600-700 THL yang gajinya dipotong. Kecuali pegawai yang berstatus ASN dan outsourcing.
"Ada 600-700 an THL terdampak. Biasanya kami terima Rp 2 jutaan lebih, sekarang cuma Rp 1,2 juta dan baru kami terima kemarin. Kami juga heran karena hanya di RSUD Madani saja, THL lain di Pemko tidak ada pemotongan," ungkapnya.