Seekor Beruang Cari Makan Masuk Kebun Warga di Rohil, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan

- Jumat, 3 Februari 2023 | 09:59 WIB
Beruang yang masuk kebun warga di Rohil. (ft: capture CCTV)
Beruang yang masuk kebun warga di Rohil. (ft: capture CCTV)

PEKANBARU, RIAUSATU COM - Seekor beruang kembali terpantau masuk perkebunan karet dan sawit milik warga di Kelurahan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Hal ini pun dibenarkan oleh Plh Kepala BBSKDA Riau, Hartono saat dikonfirmasi terkait beruang masuk kebun karet warga di Kelurahan Sedinginan.

"Benar, gerak gerik satwa liar itu terekam CCTV di kebun warga. Dalam rekaman video itu, satwa beruang lalu lalang di perkebunan warga seperti mencari makan," ujar Hartono, Jumat (3/2/2023).

Hartono mengatakan, BBKSDA Riau telah menerima laporan adanya interaksi satwa yang dilindungi tersebut.

Bahkan tim juga telah melakukan observasi sebagai upaya mitigasi konflik itu dan berusaha menghalau atau mengusir beruang kembali masuk ke dalam kawasan hutan.

"Kita lakukan sosialisasi bersama aparat pemerintah desa dan memberikan pemahaman ke warga untuk tidak berlaku anarkis kepada beruang karena merupakan satwa yang dilindungi," kata Hartono.

Areal kemunculan beruang itu berada di kawasan kebun karet dan sawit milik masyarakat setempat. Satwa itu terlihat sedang mencari makanan.

"Areal di lokasi kemunculan beruang adalah kebun karet dan sawit milik masyarakat sekitar. Berdasarkan pemantauan, beruang itu mencari pakan, artinya sumber pakan di kawasan hutan sudah sulit ditemui," jelasnya.

Satwa beruang itu ternyata telah tiga hari berada di perkebunan masyarakat. Beruntung tidak terjadi interaksi langsung antara beruang dengan manusia di lokasi. Sebab, kemunculan satwa yang dilindungi itu hanya ingin mencari makan.

"Iya sudah tiga hari, selama tim di lapangan itu beruang keluar masuk perkebunan masyakakat. Dari pengamatan, beruang itu sudah dewasa," ungkap Hartono.

Pihaknya pun sudah mengambil langkah sebagai upaya mitigasi agar tidak ada korban jiwa dan konflik berkepanjangan. ***

 

Editor: Daud Mahmud

Tags

Terkini

X