2 Hari Karhutla Bengkalis, Kapolres dan Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:03 WIB
Personil Polres Bengkalis saat memadamkan Karhutla. (ft: ist)
Personil Polres Bengkalis saat memadamkan Karhutla. (ft: ist)

 

PEKANBARU, RIAUSATU.COM - Telah 2 hari belakangan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Tim gabungan terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Damkar dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) daerah setempat, dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, berjibaku memadamkan api dilokasi Karhutla. Ada sekitar 25 hektare lahan yang terbakar.

Upaya petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan pun tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar.

Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap pekat, tak membuat petugas surut semangat dalam melakukan pemadaman.

Petugas tetap berupaya maksimal sekuat tenaga untuk memadamkan api dan mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, kebakaran lahan terjadi sejak Sabtu (18/3/2023) kemarin.

"Ini sudah masuk hari kedua upaya pemadaman, hingga kini masih berlangsung," ujarnya, Minggu (19/3/2023).

Dirinya menguraikan, tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel dan Damkar Bengkalis 23 personel, serta MPB 50 orang.

Lanjut Sunarto, proses pemadaman dilakukan dengan cara manual. Membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi.

Disebutkannya, petugas juga dibantu alat berat untuk membuat sekat supaya api tidak merembet hingga lebih luas lagi.

"Dengan menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat jenis Excavator," tutur Kombes Sunarto.

Dia mengungkapkan, lokasi kebakaran sulit dijangkau. Tidak ada akses jalan menuju ke sana. Maka dari itu, petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi karhutla.

Halaman:

Editor: Daud Mahmud

Tags

Terkini

X