PEKANBARU, RIAUSATU.COM - Dinas Sosialisasi (Dinsos) Kota Pekanbaru, mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis (gepeng). Imbauan ini guna mengantisipasi maraknya keberadaan gepeng di jalanan dan persimpangan lampu merah.
"Kita imbau agar masyarakat tidak memberi (uang) di persimpangan atau lampu merah. Karena belum tentu lagi sumbangan, infak dan, sedekah itu digunakan untuk keperluan sebenarnya," ujar Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus pada Kamis (18/5/2023).
Menurut Idrus, uang yang kita berikan bisa saja digunakan oleh mereka untuk hal-hal yang tidak baik. Mereka bisa saja menggunakan uang tersebut untuk hal negatif, seperti konsumsi narkoba dan lainnya.
"Dan tidak semua (gepeng) yang dijalanan itu orang miskin. Kalau ingin berinfak dan sedekah maka salurkan lah ke lembaga seperti Baznas, Kemudian ke dompet dhuafa, Kemudian juga ke masjid, kan ada tempat infaknya," terang Idrus.
Jika masyarakat terus memberi uang kepada gepeng dan badut di jalanan, membuat mereka semakin menjamur. Karena hal tersebut dijadikan oleh mereka profesi dan mata pencaharian.
Dinsos Pekanbaru juga melakukan upaya razia untuk menghilangkan gepeng dan badut jalanan. Namun, setelah dilakukan razia dan dibawa ke shelter Dinsos sebagian dari mereka kembali lagi ke jalanan.
"Kita sudah melakukan upaya penjangkauan untuk menghilangkan gepeng di jalanan. Kita razia, kita bawa ke shelter dan buat perjanjian. Bahkan sebagian juga ada yang kami pulangkan ke daerah asalnya," tutup Idrus. ***