NATUNA, RIAUSATU.COM - Polri memberikan pendampingan psikologis kepada para korban pascabencana tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melalui tim trauma healing yang terdiri dari psikolog dan polwan.
"Tim trauma healing dari psikolog maupun polwan melakukan trauma healing kepada anak-anak keluarga korban bencana tanah longsor di Serasan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selain memberikan layanan trauma healing kepada korban, Ahmad Ramadhan juga menyampaikan bahwa Polri juga turut berupaya dalam membantu pencarian korban lainnya dengan menerjunkan personel darat, udara maupun laut.
"Personel polri yang diturunkan telah tiba di pulau serasan sebanyak 114 personel yang menggunakan pesawat dan juga menggunakan kapal roro 50," ucapnya, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Tribrata News.
Sementara itu, terkait dengan bantuan logistik, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa saat ini masih tertahan di Kalimantan Barat karena terkendala cuaca. Hal itu disampaikan oleh Risma saat berkunjung ke pengungsian di Desa Payak, Serasan Timur.
“Pengiriman logistik kita terkendala cuaca, sebagian masih tertahan di Kalimantan Barat, kita usahakan secepatnya tiba di Serasan,” ujarnya.
Kemudian, bantuan kedua dikirim oleh jajaran Direktorat PSKBA (Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam) senilai Rp140,38 juta berupa kasur, makanan anak, makanan siap saji, selimut, sandang dewasa, tenda gulung, family kit, kids ware, matras, dan tenda keluarga.
Pada tanggal 8 Maret 2023, kembali disalurkan bantuan melalui jalur darat Pontianak-Sintete (Sambas)-Serasan senilai Rp243,41 juta yang terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, bumbu siap saji nasi goreng, kids ware, selimut, kasur, sandang bayi, dan tenda gulung.
Adapun total alokasi bantuan yang dikirimkan melalui tiga tahapan ke Pulau Serasan, Kabupaten Natuna mencapai Rp862,36 juta.***