• Kamis, 28 September 2023

Diduga Kelabui Masyarakat, Perbaikan Proyek IPAL SC2 di Pekanbaru Gunakan Nama PDAM

- Senin, 8 Agustus 2022 | 09:30 WIB
Penampakan papan nama ada perbaikan pipa PDAM, di Jalan Cempaka Sukajadi, Pekanbaru, sementara truk dan alat berat milik Hutama Karya - Rosalisca, KSO lagi bekerja memperbaiki proyek IPAL. Foto diambil Ahad (7/8/2022), pukul 10.29 WIB.
Penampakan papan nama ada perbaikan pipa PDAM, di Jalan Cempaka Sukajadi, Pekanbaru, sementara truk dan alat berat milik Hutama Karya - Rosalisca, KSO lagi bekerja memperbaiki proyek IPAL. Foto diambil Ahad (7/8/2022), pukul 10.29 WIB.

PEKANBARU, RIAUSATU.COM – Proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) SC2 di Kota Pekanbaru, Riau, yang menelan anggaran negara Rp141 miliar, diduga melakukan penipuan guna mengelabui masyarakat.

Modusnya, proyek IPAL yang dikerjakan oleh BUMN PT Hutama Karya – PT Rosa Lisca (KSO) yang sudah berakhir 27 Maret 2022 (setelah perpanjangan 90 hari kalender) itu, pekerjaan di lapangan seolah-olah proyek pipa PDAM.

Pantauan media siber ini di Jalan Cempaka, Sukajadi, Ahad (7/8/2022), proyek yang masih dalam masa perawatan itu terlihat jelas Jalan Cempaka Sukajadi dibongkar berat seperti masa awal pekerjaan.

Di bawah tiang besi neon box milik Alfamart, persis di simpang Jalan Cempaka-Kamboja terpasang plang pengumuman bertuliskan "Mohon maaf jalan dialihkan sementara karena ada perbaikan pipa PDAM, harap selalu berhati-hati."

Padahal, siang itu terlihat satu truk lagi membongkar muatan untuk pekerjaan perbaikan proyek IPAL yang diduga keras gagal konstruksi. Di depan truk terpampang stiker bertuliskan Hutama Karya - Rosalisca, KSO.

Dua alat berat excavator baik yang lagi beroperasi maupun yang stand by di lokasi pun bertuliskan Hutama Karya - Rosalisca, KSO. Tidak ada tanda-tanda bahwasanya di sana ada proyek PDAM.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, ketika dikonfirmasi mengatakan itu bukan proyek PDAM.

"Ini sepertinya pekerjaan IPAL, coba konfirmasi ke Direktur PDAM bang," ujarnya seraya mengirimkan nomor WA Direktur PDAM yang bersangkutan.

Ketika dihubungi Direktur PT PP Tirta Riau, Achmad Sanusi, BUMN yang membangun SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang bernilai Rp1 triliun lebih itu  menjawab, "Sebentar, saya di lapangan."

Terpisah, Reza Afnan dari PT PP Tirta Madani mengatakan, sesuai logo yang tertera pada dua alat berat di Jalan Cempaka, itu pekerjaan proyek IPAL dengan kontraktor PT HK.

"Untuk pipa PDAM yang pecah, sesuai dengan  kesepakatan PDAM dan HK, (pekerjaan) di luar kewenangan kami, menjadi tanggung jawab PT. HK," tegasnya via pesan WhatsApp.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi ST MT maupun PPK IPAL Pekanbaru Taufik Hidayat, ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Ahad (7/8/2022) malam, tidak menjawab pertanyaan yang dikirim.

Dimintai pendapatnya, mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau M Nasir Day SH MH meminta aparat hukum menindaklanjuti proyek IPAL SC2 Pekanbaru yang telah menyengsarakan warga Sukajadi.

"Kalau benar itu proyek IPAL namun di lapangan ditulis proyek pipa PDAM, kita minta aparat hukum ke lapangan. Setahu saya proyek itu sudah berakhir 27 Maret 2022, tapi digali berat lagi. Bahkan, sebulan ini lokasi di Jalan Cempaka itu ditutup untuk umum, kasihan masyarakat," pungkasnya. ***

Editor: Novrizon Burman

Tags

Terkini

Dua Kubu Serikat Pekerja di Pekanbaru Bentrok

Rabu, 20 September 2023 | 14:37 WIB
X